AMNARWATI, ANNISA (2021) UJI STABILITAS KOPIGMENTASI ASAM TARTRAT ANTOSIANIN EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus costaricensis) PADA BERBAGAI pH DAN TEMPERATUR. Sarjana thesis, STIKes BTH Tasikmalaya.
Text (Cover dan Abstrak)
cover,Abstrak.pdf Download (26kB) |
|
Text (Lembar Pengesahan)
lembar pengesahan.pdf Download (221kB) |
|
Text (Cover, Abstrak dan Lembar Pengesahan)
cover,abstrak,lebar pengesahan.pdf Download (325kB) |
|
Text (BAB I - BAB V)
bab 1-5.pdf Restricted to Repository staff only Download (949kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf Download (294kB) |
|
Text (Lampiran)
Lampiran.pdf Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK Buah naga merupakan tanaman kaktus atau familia cactaceace (subfamily bylocereanea) termasuk genus byhlocerues yang terdiri atas beberapa spesies. Dua diantaranya memiliki buah yang komersial, yaitu Hylocereus undatus (berdaging putih) dan Hylocereus contaricensis (berdaging merah). Antosianin merupakan pigmen yang berperan terhadap warna merah, pink, lembayung, ungu, biru atau violet dari kebanyakan warna buah dan bunga tanaman. Stabilitas antosianain dapat diperbaiki dengan kopigmen baik secara intramolekuler dan intermolekuler. Penelitian ini dilakukan untuk Mengetahui stabilitas antosianin antara ekstrak etanol kulit buah naga (Hylocereus costaricensis) yang terkopigmentasi asam tartrat pada saat maserasi dengan yang tidak terkopigmentasi asam tartrat pada perbedaan pH dan temperatur. Kulit buah naga diekstraksi secara maserasi dengan pelarut etanol 96% dan HCl 1% (9:1) dengan 2 perlakuan yaitu tanpa kopigmentasi dan dengan kopigmentasi dengan konsentrasi 0,9%, 1% dan 1,1%. Berdasarkan hasil uji statistik % retensi warna ekstrak antosianin dari kulit buah naga, kadar antosianin sampel yang dikopigmentasi asam tartrat pada konsentrasi 1,1 % stabil selama 25 hari. kecuali kelompok kopigmentasi 0,9 % dan 1 % sedangkan untuk kadar antosianin yang tidak terkopigmentasi tidak stabil selama pengamatan. Dilihat dari pengaruh pH terhadap stabilitas ekstrak antosianin yang terkopigmentasi asam tartrat maupun yang tidak terkopigmentasi asam tartrat stabil pada pH 3. Pengaruh kopigmentasi asam tartat pada kondisi pH 3 yang dipengaruhi 50°C yang terkopigmentasi dan 60°C yang terkopigmentasi menunjukan perbedaan yang signifikan, dimana antosianin terkopigmentasi memiliki % retensi warna yang lebih besar dibandingkan antosianin yang tidak terkopigmentasi, sehingga dengan adanya asam tartat dapat menstabilkan antosianin yang dipengaruhi temperatur. Kata kunci: Kulit Buah Naga, Antosianin, Kopigmentasi, pH, Temperatur
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi Farmasi |
Divisions: | Prodi Farmasi |
Depositing User: | S.Farm. Annisa Amnarwati |
Date Deposited: | 02 Sep 2021 04:47 |
Last Modified: | 02 Sep 2021 04:47 |
URI: | https://repository.universitas-bth.ac.id/id/eprint/1533 |
Actions (login required)
View Item |