Rizti, Nisfalatul (2021) UJI AKTIVITAS KULIT BUAH ALPUKAT (Persea americana Mill) SEBAGAI OBAT SARIAWAN DAN FORMULASINYA DALAM BENTUK SEDIAAN OBAT KUMUR. Sarjana thesis, STIKes BTH Tasikmalaya.
Text (Cover dan Abstrak)
FILE 1 COVER + ABSTRAK + ABSTRACT.pdf Download (97kB) |
|
Text (bab 1 - bab 5)
FILE 4 BAB I-V.pdf Restricted to Repository staff only Download (440kB) |
|
Text (daftar pustaka)
FILE 5 DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (94kB) |
Abstract
Kandidiasis pseudomembranosa (sariawan) adalah infeksi oportunistik yang disebabkan oleh pertumbuhan jamur permukaan, Candida albicans yang berlebihan. Biasanya ditemukan pada mukosa rongga mulut, lidah, dan palatum lunak (Langlais et al., 2009). Berdasarkan uraian di atas, pada penelitian ini akan dilakukan formulasi ekstrak kulit buah alpukat sebagai larutan antiseptik mulut serta pengujiannnya terhadap jamur Candida albicans. Inflamasi ini dapat disebabkan oleh kondisi mulut itu sendiri (seperti susunan gigi yang buruk), cedera mulut akibat makanan atau minuman panas, atau oleh kondisi yang memengaruhi seluruh tubuh seperti obat-obatan, reaksi alergi, atau infeksi (Pradewa, 2008). Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendapatkan sediaan larutan obat kumur ekstrak kulit alpukat (Persea americana Mill) yang stabil, aman, nyaman dan untuk mengetahui aktivitas antijamur sediaan obat kumur dari ekstrak kulit alpukat. Penelitian ini meliputi uji makroskopis, uji mikroskopik, skrining fitokimia, pengukuran kadar air simplisia, kadar abu, kadar sari larut air, kadar sari larut etanol, susut pengeringan, ekstraksi, formulasi sediaan, evaluai sediaan, uji antijamur ekstrak dan sediaan obat kumur dan uji konsentrasi hambat minimum. Evaluasi sediaan meliputi uji organoleptik, uji homogenitas, uji pH dan uji antijamur. Hasil determinasi diketahui bahwa tanaman yang digunakan adalah benar kulit buah alpukat yang termasuk dalam jenis Percea americana Mill. Hasil ekstraksi dengan rendemen ekstrak 63,13 %. Pada skrining fitokimia ekstrak kulit buah alpukat mengandung flavonoid, tannin, saponin, alkaloid, polifenol, kuinon, dan steroid. Hasil evaluasi sediaan menunjukkan bahwa formula obat kumur ekstrak kulit alpukat berdasarkan bentuk uji organoleptik, uji pH, dan uji homogenitas semua stabil. Hasil uji aktivitas antijamur ekstrak memberikan daya hambat sebesar 21,0% pada konsentrasi 100%. Dan aktivitas antijamur sediaan memberikan daya hambat sebesar 20,2% pada formula 1. Kata kunci: alpukat ,sariawan, obat kumur, Candida albicans.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi Farmasi |
Divisions: | Prodi Farmasi |
Depositing User: | S.Farm. Nisfalatul Rizti |
Date Deposited: | 20 Sep 2021 06:10 |
Last Modified: | 20 Sep 2021 06:10 |
URI: | https://repository.universitas-bth.ac.id/id/eprint/1807 |
Actions (login required)
View Item |