STUDI ETNOMEDISIN TANAMAN OBAT ANALGETIK DI DESA SETIAWARAS KECAMATAN CIBALONG KABUPATEN TASIKMALAYA

ANDRIANI, MILA (2022) STUDI ETNOMEDISIN TANAMAN OBAT ANALGETIK DI DESA SETIAWARAS KECAMATAN CIBALONG KABUPATEN TASIKMALAYA. Sarjana thesis, UNIVERSITAS BTH TASIKMALAYA.

[img] Text (COVER&ABSTRAK)
COVER&ABSTRAK.pdf

Download (180kB)
[img] Text (BAB I - BAB V)
BAB 1-5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (928kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (417kB)

Abstract

ABSTRAK Penggunaan obat tradisional mulai berkembang sejalan dengan banyaknya laporan tentang efek samping obat. Studi yang dikembangkan untuk menginventarisasi tanaman obat dan bagian yang digunakan untuk ramuan dan menginventarisasi ramuan tanaman obat serta cara penggunaannya oleh etnis lokal tertentu yakni studi etnomedisin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tanaman obat analgetik, mengetahui cara penggunaan tanaman obat analgetik, dan mengetahui cara pengolahan tanaman obat analgetik di Desa Setiawaras Kecamatan Cibalong Kabupaten Tasikmalaya. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik wawancara dan survey secara langsung. Hasil penelitian diketahui terdapat 52 spesies tanaman obat analgetik digunakan oleh masyarakat Desa Setiawaras yang dimana famili yang paling banyak digunakan adalah famili Zingiberaceae. Nilai frekuensi sitasi pada spesies-spesies yang digunakan bermacam-macam, nilai frekuensi sitasi tertinggi terdapat pada tanaman daun sirih dengan nilai 37.50%. Sedangkan nilai RKI tertinggi yaitu 0.918% dengan kategori pemanfaatan tanaman obat sebagai nyeri pada luka. Nilai ini menunjukan bahwa pemanfaatan tanaman obat banyak digunakan sebagai pengobatan luka sehingga pemanfaatannya sering disebutkan oleh masyarakat. Tanaman obat yang sering digunakan sebagai analgetik di Desa Setiawaras adalah daun sirih berdasarkan nilai frekuensi sitasi sedangkan bagian tanaman yang sering digunakan adalah bagian daun. Cara penggunaan tanaman analgetik yang paling banyak digunakan oleh masyarakat di Desa Setiawaras adalah diminum sedang cara pengolahan tanaman analgetik yang paling banyak digunakan adalah dengan cara direbus. Kata Kunci : Etnomedisin; Tanaman Obat; Frekuensi Sitasi; Rasio Kesepakatan Informan ABSTRACT The use of traditional medicine began to develop in line with the many reports of drug side effects. The study developed to take an inventory of medicinal plants and the parts used for potions and to take an inventory of medicinal plant ingredients and how they are used by certain local ethnicities is an ethnomedicine study. The purpose of this study was to determine the analgesic medicinal plants, find out how to use analgesic medicinal plants, and find out how to process analgesic medicinal plants in Setiawaras Village, Cibalong District, Tasikmalaya Regency. The method used in this research is a qualitative descriptive method using direct interview and survey techniques. The results showed that there were 52 species of analgesic medicinal plants used by the people of Setiawaras Village, where the most widely used family was the Zingiberaceae family. The value of citation frequency in the species used varies, the highest citation frequency value is found in betel leaf plants with a value of 37.50%. While the highest RKI value is 0.918% with the category of using medicinal plants as pain in wounds. This value indicates that the use of medicinal plants is widely used as a wound treatment so that its use is often mentioned by the public. Medicinal plants that are often used as analgesics in Setiawaras Village are betel leaf based on the citation frequency value, while the part of the plant that is often used is the leaf. The method of using analgesic plants that is most widely used by the community in Setiawaras Village is to drink while the most widely used method of processing analgesic plants is by boiling. Keywords: Ethnomedicine; Medicinal Plants; Citation Frequency; Informant Agreement Ratio

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: S1-Skripsi Farmasi
Divisions: Prodi Farmasi
Depositing User: S.Farm MILA ANDRIANI
Date Deposited: 26 Sep 2022 06:56
Last Modified: 26 Sep 2022 06:56
URI: https://repository.universitas-bth.ac.id/id/eprint/2239

Actions (login required)

View Item View Item