Handisa, Rensa Nursaptia (2023) ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA ( Cost Effectiveness Analysis ) PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 PESERTA BPJS DI RSUD KOTA BANJAR. Sarjana thesis, UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA TASIKMALAYA.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf Download (53kB) |
|
Text (BAB I - BAB V)
BAB I- BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (422kB) | Request a copy |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf Download (145kB) |
Abstract
Prodi S1 Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Bakti Tunas Husada Tasikmalaya Skripsi, Juni 2023 Rensa Nursaptia Handisa Farmakoekonomi yaitu disiplin ilmu yang menggabungkan aspek farmasi dan ekonomi guna menganalisis biaya, manfaat, dan nilai obat atau intervensi kesehatan lainnya, dimana metode yang digunkan yaitu Cost Effectiveness Analysis yang merupakan metode evaluasi ekonomi untuk membandingkan efektivitas dua atau lebih intervensi kesehatan atau program kesehatan. Prevalensi penderita diabetes melitus di kota Banjar pada tahun 2020 yaitu sebanyak 1156 orang. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) merupakan entitas yang didirikan untuk mengoperasikan program-program jaminan sosial. Tujuan penelitan ini yaitu untuk mengetahui nilai ACER dan ICER pada setiap kelas dan kelas berbeda. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional deskriptif, dengan pengambilan data secara retrospektif dengan metode Cost Effectiveness Analysis dengan parameter ACER (Average Cost Effectiveness Ratio) dan ICER (Incremental Cost Effectiveness Ratio) dengan membandingkan biaya yang lebih cost effective. Instrumen pada penelitian ini adalah adalah rekam medik dan formulir data. Sampel pada penelitian ini didapat 56 data pasien rawat inap di RSUD Kota Banjar pasien diabetes melitus tipe 2 peserta BPJS dari periode bulan Januari - Desember 2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai ACER berdasarkan penurunan gula darah sebesar Rp.7.935.000 dengan tingkat kesembuhan sebesar 54,5%. Untuk kelompok sedang pada kelas 3, nilai ACER mencapai Rp.4.989.500. Selanjutnya, berdasarkan lama rawat, nilai ACER terendah ditemukan pada kelompok kondisi ringan di kelas 2 sebesar Rp.6.801.428 dengan tingkat efektivitas lama rawat mencapai 63,6%. Sedangkan untuk pengobatan dengan menggunakan obat metformin, didapat nilai ACER terkecil sebesar Rp.5.614.308 dengan tingkat efektivitas sebesar 63,6% pada kelas 3. Untuk perbandingan ICER antara kelas yang berbeda namun memiliki kondisi yang sama, didapatkan nilai ICER terendah pada perbandingan dari kelas 2 ke kelas 1 dengan nilai Rp.12.983.636. Dalam lama rawat, perbandingan antara kelas 3 dan kelas 2 memiliki ICER sebesar Rp.4.7298 .801. Sementara itu dalam pengobatan menggunakan kombinasi obat metformin+glimepiride dibandingkan dengan levemir tunggal menghasilkan nilai ICER sebesar Rp1.070.614. Kata kunci : Farmakoekonomi, Cost Effectiveness Analysis, Diabetes Melitus, BPJS, ACER, ICER.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi Farmasi |
Divisions: | Prodi Farmasi |
Depositing User: | S.Farm RENSA NURSAPTIA HANDISA |
Date Deposited: | 28 Aug 2023 01:58 |
Last Modified: | 28 Aug 2023 01:58 |
URI: | https://repository.universitas-bth.ac.id/id/eprint/2851 |
Actions (login required)
View Item |