Gambaran Jumlah Eritrosit Pada Mahasiswi Universitas Bakti Tunas Husada Yang Mengalami Menstruasi Hari Ke-2

Cahyani, Icha Regita (2023) Gambaran Jumlah Eritrosit Pada Mahasiswi Universitas Bakti Tunas Husada Yang Mengalami Menstruasi Hari Ke-2. Diploma thesis, Universitas Bakti Tunas Husada Tasikmalaya.

	Text (Cover dan abstrak) Cover dan abstrak.pdf Download (62kB)
	Text (Bab I - Bab V) Bab I - Bab V.pdf Restricted to Repository staff only Download (464kB) | Request a copy
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf Download (101kB)

Abstract

ABSTRAK GAMBARAN JUMLAH ERITROSIT PADA MAHASISWI UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA YANG MENGALAMI MENSTRUASI HARI KE-2 Icha Regita Cahyani, Annisa Nur Hasanah, Hendro Kasmanto Program Studi D-III Analis Kesehatan/TLM, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Bakti Tunas Husada Abstrak Latar Belakang: Menstruasi adalah perdarahan intermiten dan siklik dari rahim disertasi pelepasan endometrium (deskuamasi). Pada umumnya, haid hari ke 1-2 terjadi pengeluaran darah yang banyak dan gumpalan lebih sering keluar. Pengeluaran darah selama menstruasi menunjukkan kehilangan simpanan zat besi secara cepat sesuai dengan banyaknya darah yang keluar. Zat besi diperlukan untuk produksi sel darah merah (eritrosit). Saat kekurangan zat besi, maka cadangan sel darah merah (eritrosit) juga berkurang. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran jumlah eritrosit pada mahasiswi universitas BTH yang mengalami menstruasi hari ke-2. Metode: Menggunakan metode deskriptif dengan pengambilan data prime, jumlah sampel sebanyak 22 responden dengan teknik purposive sampling. Hasil: Jumlah eritrosit normal pada mahasiswi yang sedang menstruasi dengan persentase 68% (17 responden) dan jumlah eritrosit rendah dengan persentase 32% (5 responden). Pembahasan: Responden dengan nilai eritrosit normal memiliki kebiasaan dengan asupan zat besi tercukupi seperti sering mengkonsumsi protein, asam folat, vitamin. Sedangkan pada responden dengan nilai eritrosit rendah cenderung mengkonsumsi asupan zat besinya kurang tercukupi dan jarang melakukan aktivitas serta sering mengalami lelah dan lesu saat menstruasi tetapi tidak berkelanjutan. Kesimpulan: Umumnya, proses menstruasi tidak menurunkan jumlah eritrosit pada sebagian besar remaja putri di Universitas Bakti Tunas Husada. Kata kunci : remaja putri, menstruasi, jumlah sel eritrosit

Actions (login required)

View Item