SALWA, ERDA (2024) GAMBARAN JAMUR DERMATOFITA PADA KUKU KAKI PETANI DI WILAYAH KELURAHAN KAHURIPAN TAWANG. Diploma thesis, UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA TASIKMALAYA.
Text (COVER DAN ABSTRAK)
FILE 1 COVER + ABSTRAK.pdf Download (215kB) |
|
Text (BAB 1 - BAB V)
FILE 3 BAB 1- V.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
FILE 4 DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (399kB) |
|
Text (ARTIKEL LENGKAP DAN HASIL CEK PLAGIARISME)
FILE 6 PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK Gambaran Jamur Dermatofita Pada Kuku Kaki Petani Di Kelurahan Kahuripan Tawang Erda Salwa Program Studi DIII Teknologi Laboatorium Medik Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Bakti Tunas Husada Tasikmalaya Jamur adalah makhluk eukariotik, yang menghasilkan spora, dan tidak berklorofil, bersifat seksual dan aseksual, daan terdiri dari kitin dan selulosa. Lebih dari 40 spesies jamur dermatofita dari family Arthrodermatoceae, yang yang terdiri dari tiga yaitu Trichophyton, Microsporum dan Epidermophyton, menyebabkan penyakit dermatofitosis. Penyakit ini disebabkan oleh kolonisasi jamur pada jaringan yang mengandung keratin, seperti stratum korneum pada epidermis, rambut dan kuku. Salah satu bahaya dari lingkungan tempat petani bekerja, seperti faktor lingkungan tempat bekerja, dipengaruhi oleh lamanya kaki bersentuhan langsung dengan air, lumpur dan tanah di sawah tanpa memakai alas kaki untuk melindunginya. Hal ini dapat menyebabkan kuku ibu jari terisi tanah, sehingga warnanya gelap, menebal bentuknya tidak rata dan menyebabkan infeksi kuku yang di kenal sebagai Tinea Unguium. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan apakah jamur Dermatofita ada pada kuku kaki petani di Kelurahan Kahuripan, Tawang. Jenis penelitian secara Deskriptif. Penelitian ini menggunakan metode pengambilan sampel secara Purposive Sampling dari Petani di Kelurahan Kahuripan, Tawang. Dengan metode pemeriksaan yang dilakukan secara Makroskopik dan Mikroskopik dengan menggunakan reagen Lactophenol Cottoon Blue (LPCB), juga telah dilakukan Uji Etik No.062-01/E.01/KEPK-BTH/V/2024. Di dapatkan hasil 5 sampel (33%) dinyatakan Positif Jamur Dermatofita dengan tersangka jamur dari spesies (Trichophyton sp.) dan (Epidermophton sp.), 3 sampel (20%) Negatif Jamur Non Dermatofita dengan tersangka jamur dan (Rhizopus sp) serta pada 6 sampel dinyatakan Negatif. Dari hasil pemeriksaan ini dapat dilihat dari personal hygine yang menjadi faktor penting untuk mengurangi risiko terjadinya infeksi jamur pada kuku kaki atau Tinea Unguium. Kata Kunci : Petani, Jamur Dermatofita, Tinea Unguium
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | KTI DIII-Analis Kesehatan/TLM |
Divisions: | Prodi Analis Kesehatan |
Depositing User: | A.Md.A.K ERDA SALWA |
Date Deposited: | 26 Aug 2024 06:48 |
Last Modified: | 26 Aug 2024 06:48 |
URI: | https://repository.universitas-bth.ac.id/id/eprint/3465 |
Actions (login required)
View Item |