HIDAYAT, NADI TAUFIK (2024) UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI PADA SABUN PADAT VCO (Virgin Coconut Oil) DARI EKSTRAK KULIT BUAH NAGA (Hylocereus monacanthus) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus. Diploma thesis, UNIVERSITAS BTH TASIKMALAYA.
Text (COVER DAN ABSTRAK)
COVER DAN ABSTRAK.pdf Download (56kB) |
|
Text (BAB I - BAB V)
BAB 1 - BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (813kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (104kB) |
|
Text (SURAT BEBAS PLAGIAT DAN HASIL CEK PLAGIARISM)
SURAT BEBAS PLAGIAT DAN HASIL CEK PLAGIARIMS.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Sabun adalah suatu sediaan pembersih kulit dibuat dari proses saponifikasi atau netralisasi asam lemak, minyak, dan lilin dengan basa organik atau anorganik tanpa menyebabkan iritasi pada kulit. Untuk menambah efektivitas antibakteri sabun, maka dalam pembuatan sabun ditambahkan ekstrak yang mengandung senyawa antibakteri, salah satunya yaitu dari kulit buah naga. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui daya hambat sabun padat yang sudah diperkaya oleh ekstrak kulit buah naga terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental menggunakan metode diffuse Kirby Baurer dengan 3 kali pengulangan, menggunakan variasi konsentrasi ekstrak 20, 40, 60, 80, dan 100%. Hasil uji didapatkan konsentrasi ekstrak kulit manggis memiliki daya hambat terhadap bakteri Staphylococcus aureus, dengan diameter daya hambat secara berturut-turut 7,3; 7,8; 8,8; 9,4 dan 9,4 mm. Pada konsentrasi ekstrak kulit buah naga 80% memiliki daya hambat yang optimum dengan diameter zona hambat 9,4 mm, sehingga konsentrasi ekstrak diformulasikan dalam pembuatan sabun padat dan setelah dilakukan uji didapatkan hasil sabun dengan penambahan ekstrak konsentrasi 80% yaitu 10,9 mm. Didapatkan kesimpulan bahwa sabun padat yang sudah diperkaya oleh ekstrak kulit buah naga memiliki kemampuan menghambat bakteri Staphylococcus aureus. Kata Kunci : Sabun, Kulit Buah Naga, Antibakteri, Staphylococcus aureus Soap is a skin cleansing preparation made from the process of saponification or neutralization of fatty acids, oils and waxes with organic or inorganic bases without causing irritation to the skin. To increase the antibacterial effectiveness of soap, when making soap, extracts containing antibacterial compounds are added, one of which is from dragon fruit peel. The aim of this research is to determine the inhibitory power of solid soap enriched with dragon fruit peel extract against Staphylococcus aureus bacteria. The type of research used was experimental research using the Kirby Baurer diffuse method with 3 repetitions, using varying extract concentrations of 20, 40, 60, 80, and 100%. The test results showed that the concentration of mangosteen peel extract had inhibitory power against Staphylococcus aureus bacteria, with inhibitory diameters of 7.3; 7.8; 8.8; 9.4 and 9.4 mm. At a concentration of 80% dragon fruit peel extract, it has optimum inhibitory power with an inhibitory zone diameter of 9.4 mm, so the extract concentration was formulated in making solid soap and after testing, the results obtained for soap with the addition of 80% concentration extract were 10.9 mm. It was concluded that solid soap enriched with dragon fruit peel extract has the ability to inhibit Staphylococcus aureus bacteria. Keywords: Soap, Dragon Fruit Peel, Antibacterial, Staphylococcus aureus
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | KTI DIII-Analis Kesehatan/TLM |
Divisions: | Prodi Analis Kesehatan |
Depositing User: | A.Md.A.K NADI TAUFIK HIDAYAT |
Date Deposited: | 29 Aug 2024 04:42 |
Last Modified: | 29 Aug 2024 04:42 |
URI: | https://repository.universitas-bth.ac.id/id/eprint/3605 |
Actions (login required)
View Item |