Sidik, Hasbi Muhammad (2024) Tingkat Kepatuhan Minum Obat Pada Pasein Rawat Jalan Skizofrenia di Wilayah Kerja Puskesmas Ciawi Kabupaten Tasikmalaya Mengunnakan Metode MARS. Sarjana thesis, Universitas BTH Tasikmalaya.
Text (Cover,Abstrak)
Cover,Abstrak.pdf Download (73kB) |
|
Text (Bab 1-5)
Bab 1-5.pdf Restricted to Repository staff only Download (292kB) | Request a copy |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf Download (143kB) |
|
Text (Bebas Plagiat dan Artikel)
Bebas Plagiat dan Artikel.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Abstrak Skizofrenia adalah kondisi mental kronis yang ditandai dengan gangguan komunikasi, persepsi realitas yang terganggu, perilaku emosional abnormal dan hambatan fungsi kognitif. Menurut WHO tahun 2022, ada sekitar 24 juta pengidap skizofrenia di dunia, dengan prevalensi tertinggi di Asia Timur (8 juta), diikuti oleh Asia Selatan (4 juta) dan Asia Tenggara (2 juta). Di Indonesia, Riskesdas 2018 mencatat prevalensi skizofrenia sebanyak 6,7% per 1000 rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh tingkat kepatuhan minum obat pada pasien skizofrenia rawat jalan di wilayah kerja Puskesmas X Kabupaten Tasikmalaya. Metode yang digunakan adalah observasional dengan pendekatan cross-sectional, dimana data dikumpulkan secara prospektif melalui wawancara menggunakan kuesioner Medication Adherence Rating Scale (MARS). Subjek penelitian terdiri dari 13 responden pasien skizofrenia yang menjalani perawatan di Puskesmas X Kabupaten Tasikmalaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 9 dari 13 responden memiliki tingkat kepatuhan yang tinggi, sementara 4 lainnya memiliki tingkat kepatuhan yang rendah. Faktor-faktor seperti jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan, pekerjaan dan status perkawinan tidak menunjukkan pengaruh signifikan terhadap tingkat kepatuhan minum obat. Kata kunci: Kepatuhan Minum Obat, Skizofrenia, Metode MARS Abstract Schizophrenia is a chronic mental condition characterized by communication disturbances, impaired reality perception, abnormal emotional behavior, and cognitive function impairment. According to the WHO in 2022, there are approximately 24 million people with schizophrenia worldwide, with the highest prevalence in East Asia (8 million), followed by South Asia (4 million) and Southeast Asia (2 million). In Indonesia, the 2018 Riskesdas survey reported a prevalence of 6.7% for schizophrenia per 1000 households. This study aims to determine the extent of medication adherence among outpatient schizophrenia patients in the working area of Health Center X in Tasikmalaya Regency. The observational method with a cross-sectional approach was used, where data were prospectively collected through interviews using the Medication Adherence Rating Scale (MARS) questionnaire. The study subjects consisted of 13 respondents who were schizophrenia patients receiving treatment at Health Center X in Tasikmalaya Regency. The research findings indicate that 9 out of 13 respondents had high adherence levels, while the remaining 4 had low adherence levels. Factors such as gender, age, education level, occupation, and marital status did not significantly influence medication adherence. Keywords: Medication compliance, Schizophrenia, MARS Method
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi Farmasi |
Divisions: | Prodi Farmasi |
Depositing User: | S.Farm. Hasbi Muhammad Sidik |
Date Deposited: | 11 Sep 2024 07:55 |
Last Modified: | 11 Sep 2024 07:55 |
URI: | https://repository.universitas-bth.ac.id/id/eprint/3936 |
Actions (login required)
View Item |