SOESILO, DAFFA AKBARI (2024) PENERAPAN POSISI SEMI FOWLER PADA PASIEN TB PARU DENGAN DIAGNOSA POLA NAPAS TIDAK EFEKTIF DI RUANG ASTER RSUD DR. SOEKARDJO TASIKMALAYA. Diploma thesis, UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA.
Text (cover dan abstrak)
File 1_Cover + Abstrak + Abstract_100121002_Daffa Akbari Soesilo.pdf Download (310kB) |
|
Text (bab I - V)
File 3_ KTI BAB I-V_10121002_Daffa Akbari Soesilo.pdf Restricted to Repository staff only Download (489kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
File 4_Daftar Pustaka_10121002_Daffa Akbari Sooesilo.pdf Download (261kB) |
|
Text (BEBAS PLAGIARISME)
DAFFA AKBARI S Plagiarisme.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK Penerapan Posisi Semi Fowler Pada Pasien TB Paru Dengan Diagnosa Pola Napas Tidak Efektif Di Ruangan Aster RSUD Dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya Daffa Aknari Soesilo Program Studi Diploma Tiga Keperawatan Universitas Bakti Tunas Husada Abstrak Pendahuluan tuberculosis merupakan masalah kesehatan serius di Indonesia, dengan gangguan pola pernapasan seperti peningkatan frekuensi pernapasan dan sesak napas sebagai masalah utama pada penderita tuberculosis paru. Salah satu intrevensi gangguan pola napas adalah denga penerapan posisi semi fowler sehingga proses pernapasan tidak mengalami gangguan. Tujuan studi kasus ini untuk mengevaluasi efektivitas terapi posisi semi fowler terhadap pola pernapasan pasien tuberculosis paru di Ruang Aster RSUD Dr. Soekardjo, Kota Tasikmalaya. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Hasil didapatkan dua responden, berusia 19 dan 32 tahun, dengan riwayat TB Paru masing-masing 6 bulan dan 2 tahun. Sebelum dilakukan posisi semi fowler kedua responden memiliki frekuensi napas rata-rata 27 kali per menit. Setelah diterapkan terapi posisi semi fowler, frekuensi napas responden 1 turun menjadi 25 kali per menit, sementara responden 2 sebelum dilakukan semi fowler frekuensi napas 27 per menit setelah diterapkan posisi semi fowler mengalami penurunan menjadi 25 kali per menit. Kualitas napas juga meningkat signifikan, pada responden 1, tidak ada lagi gejala dipsnea setelah intervensi, sedangkan pada responden 2, dipsnea tidak muncul kembali pada hari berikutnya. Kesimpulan studi kasus ini menunjukkan bahwa terapi posisi semi fowler efektif dalam mengatasi ganggian pola napas pada pasien tuberculosis paru. Saran bagi peneliti selanjutnya pada saat intervensi sebaiknya melakukan dengan waktu kurang lebih 1 jam, supaya hasil yang didapatkan akurat. Kata kunci : Pola Napas, Posisi Semi Fowler, Tuberculosis Paru.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | KTI DIII-Keperawatan |
Divisions: | Prodi Keperawatan |
Depositing User: | A.Md.Kep. DAFFA AKBARI SOESILO |
Date Deposited: | 25 Sep 2024 03:33 |
Last Modified: | 25 Sep 2024 03:33 |
URI: | https://repository.universitas-bth.ac.id/id/eprint/4182 |
Actions (login required)
View Item |