IMPLEMENTASI PEMANTAUAN MEAN ARTERIAL PRESSURE (MAP) PADA PASIEN DENGAN PERFUSI PERIFER TIDAK EFEKTIF AKIBAT CONGESTI HEART FAILURE (CHF) DI RUANG MELATI LANTAI 2B RSUD DR. SOEKARDJO TASIKMALAYA

HANIF, NAUFAL (2024) IMPLEMENTASI PEMANTAUAN MEAN ARTERIAL PRESSURE (MAP) PADA PASIEN DENGAN PERFUSI PERIFER TIDAK EFEKTIF AKIBAT CONGESTI HEART FAILURE (CHF) DI RUANG MELATI LANTAI 2B RSUD DR. SOEKARDJO TASIKMALAYA. Diploma thesis, UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA.

[img] Text (COVER DAN ABSTRAK)
COVER DAN ABSTRAK.pdf

Download (399kB)
[img] Text (BAB I - BAB V)
BAB I - BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (726kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (334kB)
[img] Text (ARTIKEL LENGKAP DAN HASIL CEK PLAGARISM)
ARTIKEL LENGKAP DAN HASIL CEK PLAGARISM.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Implementasi Pemantauan Mean Arterial Pressure (MAP) Pada Pasien Dengan Perfusi Perifer Tidak Efektif Akibat Congesti Heart Failure (CHF) di Ruang Melati Lantai 2B RSUD Dr. Soekardjo Tasikmalaya Naufal Hanif Program Studi D-III Keperawatan, Universitas Bakti Tunas Husada Abstrak Congestif Heart Failure (CHF) merupakan kondisi kegagalan jantung dalam memompa darah sehingga terjadi penurunan kardiak output. Kondisi tersebut perlu dilakukan intervensi yang tepat untuk mencegah kematian pada pasien. Pemantauan Mean Arterial Pressure (MAP) merupakan salah satu implementasi masalah perfusi perifer tidak efektif, sebagai bagian deteksi dini adanya ancaman jiwa. Tujuan: Untuk mengetahui hasil implementasi pemantauan Mean Arterial Pressure (MAP) pada pasien dengan perfusi perifer tidak efektif akibat CHF di RSUD Dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya. Metode: Deskriptif dan studi kasus digunakan dalam penelitian dan melibatkan dua subyek yang dilakukan pemantauan MAP selama tiga hari. Subyek I dan II memiliki riwayat penyakit CHF. Hasil: Pemantauan menunjukkan tekanan darah yang bervariasi, Subyek I memiliki tekanan darah terendah 100/60 dan tertinggi 119/81, sementara Subyek II memiliki tekanan darah terendah 90/70 dan tertinggi 124/80. Nilai MAP rata-rata Subyek I adalah 86, 94, dan 90, nilai MAP pada subyek I meningkat dari Kamis ke Jum’at dan sedikit menurun pada Sabtu. Sedangkan Subyek II adalah 82, 84, dan 87, nilai MAP pada subyek II juga meningkat dari Kamis ke Sabtu. Kata kunci: Congestive Heart Failure, Mean Arterial Pressure, perfusi perifer tidak efektif Abstract Congestive Heart Failure (CHF) is a condition where the heart fails to pump blood, resulting in a decrease in cardiac output. This condition requires appropriate intervention to prevent death in patients. Monitoring Mean Arterial Pressure (MAP) is one of the implementations of ineffective peripheral perfusion problems, as part of early detection of life threats. Objective: To determine the results of the implementation of Mean Arterial Pressure (MAP) monitoring in patients with ineffective peripheral perfusion due to CHF at Dr. Soekardjo Hospital, Tasikmalaya City. Methods: Descriptive and case studies were used in the study and involved two subjects who were monitored for three days of MAP. Subjects I and II had a history of CHF disease. Results: Monitoring showed varying blood pressure, Subject I had the lowest blood pressure of 100/60 and the highest of 119/81, while Subject II had the lowest blood pressure of 90/70 and the highest of 124/80. The average MAP score of Subject I was 86, 94, and 90, the MAP score of Subject I increased from Thursday to Friday and decreased slightly on Saturday. while Subject II was 82, 84, and 87, the MAP score in Subject II also increased from Thursday to Saturday. Keywords: Congestive Heart Failure, Mean Arterial Pressure, ineffective peripheral perfusion

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: KTI DIII-Keperawatan
Divisions: Prodi Keperawatan
Depositing User: A.Md.Kep. NAUFAL HANIF
Date Deposited: 06 Nov 2024 08:07
Last Modified: 06 Nov 2024 08:07
URI: https://repository.universitas-bth.ac.id/id/eprint/4275

Actions (login required)

View Item View Item