STUDI IN SILICO SENYAWA AKTIF PEPAYA (Carica papaya) SEBAGAI KANDIDAT ANTIKANKER PAYUDARA

Cahya, Riedho Prima (2025) STUDI IN SILICO SENYAWA AKTIF PEPAYA (Carica papaya) SEBAGAI KANDIDAT ANTIKANKER PAYUDARA. Sarjana thesis, Universitas BTH Tasikmalaya.

	Text (cover dan abstrak) cover dan abstrak.pdf Download (155kB)
	Text (BAB I-V) BAB 1-V.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy
	Text (Daftar pustaka) daftar pustaka.pdf Download (224kB)

Abstract

Pepaya (Carica papaya) dan senyawa turunannya merupakan kandidat potensial dalam upaya pengendalian kanker payudara, mampu mengurangi efek samping dari agen bakteri serta menunjukan potensi sebagai agen antikanker. Penelitian komputasi dilakukan dengan berbagai metode seperti molecular docking menggunakan PyRx, molecular dynamic dengan perangkat lunak Desmond, analsis Drug Scan berdasarkan Lipinski’s Rule of Fiive, serta evaluasi farmakokinetik (ADMET) melalui situs web pkCSM. Berdasarkan hasil molecular docking terhadap 148 senyawa menunjukan bahwa Luteoxanthin memiliki afinitas ikatan yang rendah (-12,54 kkal/mol) terhadap reseptor progesteron (1SQN) -10,90 kkal/mol dan mendekati nilai energi reseptor estrogen (6PSJ) -13,39 kkal/mol, dibandingkan dengan tamoxifen. Hasil molecular dynamic molekular selama 100 ns menunjukan bahwa Gibberellin-A3 pada 1SQN dan Luteoxanthin pada 6PSJ merupakan senyawa yang paling stabil. Uji farmakokinetik (ADMET) menunjukan Beta-Eudesmol dan Luteoxanthin memiliki nilai absorpsi yang baik, sementara Beta-Eudesmol dan Gibberellin-A3 menunjukan profil distribusi yang optimal. Uji ekskresi menunjukan hasil positif untuk BetaEudesmol dan ketiga senyawa Beta-Eudesmol, Luteoxanthin dan Gibberellin-A3 tidak menunjukan sifat toksik. Hal ini mengindikasikan bahwa senyawa-senyawa tersebut memiliki potensi sebagai kandidat agen antikanker payudara. Kata Kunci : Antikanker Payudara, Estrogen, In-Silico, Progesteron, Carica papaya

Actions (login required)

View Item