Studi Etnomedisin Tanaman Sebagai Obat Antihipertensi Pada Masyarakat Desa Tangkolo Kecamatan Subang Kabupaten Kuningan

Putra, Gusti Teguh Dwi (2025) Studi Etnomedisin Tanaman Sebagai Obat Antihipertensi Pada Masyarakat Desa Tangkolo Kecamatan Subang Kabupaten Kuningan. Sarjana thesis, Universitas Bakti Tunas Husada Tasikmalaya.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak Gusti Teguh DP.pdf

Download (473kB)
[img] Text (BAB I-BAB 5 Gusti Teguh DP)
BAB I-BAB 5 Gusti Teguh DP.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (Daftar Pustaka Gusti Teguh DP)
Daftar Pustaka Gusti Teguh DP.pdf

Download (486kB)

Abstract

Abstrak Etnomedisin yaitu bidang kajian etnobotani yang termasuk bagian dari pengetahuan dan kearifan lokal yang mempelajari sistem medis etnis tradisional. Masyarakat Desa Tangkolo Kecamatan Subang Kabupaten Kuningan masih sangat menghormati budaya leluhurnya juga masih mempertahankan obat-obatan tradisional. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji etnomedisin sebagai obat antihipertensi di Desa Tangkolo Kecamatan Subang Kabupaten Kuningan. Metode penelitian berupa observasi, penentuan sampel informan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data diperoleh melalui observasi dan wawancara secara mendalam kepada informan. Analisis data dilakukan terhadap frekuensi sitasi dan nilai rasio kesepakatan informan. Terdapat 22 tanaman obat yang digunakan di Desa Tangkolo. Tanaman paling banyak digunakan adalah Mentimun (Cucumis sativus) dengan nilai frekuensi sitasi tertinggi sebesar 20,27%, Bagian tanaman yang paling banyak digunakan adalah daun dengan persentase 60,49%, cara pengolahan dan cara penggunaan tanaman obat dengan nilai frekuensi sitasi tertinggi yaitu direbus dan diminum dengan masing-masing persentase sebesar 89,70% dan 95,80%. Nilai RKI sebesar 0.928. Kata kunci : Etnomedisin, Kecamatan Subang, Hipertensi Abstract Ethnomedicine is a field of ethnobotany study that is part of local knowledge and wisdom that studies traditional ethnic medical systems. Tangkolo Village is located in Subang District, Kuningan Regency, still highly respects its ancestral culture and still maintains traditional medicines. The purpose of this study was to study ethnomedicine as an antihypertensive drug in Tangkolo Village, Subang District, Kuningan Regency. The research method was observation, determining the informant sample using the purposive sampling technique. Data collection was obtained through observation and in-depth interviews with informants. Data analysis was carried out on the frequency of citations and the value of the informant agreement ratio. There are 22 medicinal plants used in Tangkolo Village. The most commonly used plant is cucumber (Cucumis sativus), with the highest citation frequency value of 20.27%. The most frequently used part of the plant is the leaf, with a percentage of 60.49%. The most common method of preparation and use of medicinal plants is boiling and drinking, with citation frequencies of 95.80% and 4.10%, respectively. The RKI value is 0.928. Keywords: Ethnomedisin, Subang sub-district, Hypertension

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: S1-Skripsi Farmasi
Divisions: Prodi Farmasi
Depositing User: S.Farm GUSTI TEGUH DWI PUTRA
Date Deposited: 12 Aug 2025 01:15
Last Modified: 12 Aug 2025 01:15
URI: https://repository.universitas-bth.ac.id/id/eprint/4334

Actions (login required)

View Item View Item