Diningrum, Qarin Nurazmi (2025) STUDI ETNOMEDISIN PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT DALAM PENANGANAN GEJALA HIPERTENSI DAN GASTRITIS DI DESA NANGELASARI DAN DESA PADAWARAS KECAMATAN CIPATUJAH KABUPATEN TASIKMALAYA. Sarjana thesis, UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA TASIKMALAYA.
![]() |
Text (Cover dan Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf Download (32kB) |
![]() |
Text (BAB 1 - BAB V)
BAB 1 - BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (569kB) | Request a copy |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf Download (101kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemanfaatan tumbuhan obat secara etnomedisin sebagai pengobatan dalam penanganan gejala hipertensi dan gastritis di Desa Nangelasari dan Desa Padawaras Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya. Latar belakang penelitian ini adalah masih kuatnya penggunaan pengobatan tradisional oleh masyarakat di wilayah tersebut, yang didukung oleh ketersediaan hayati tumbuhan obat di lingkungan sekitar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, melalui observasi, wawancara terstruktur dan dokumentasi terhadap 637 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 16 jenis tumbuhan yang digunakan dalam penanganan gejala hipertensi dan 20 jenis tumbuhan untuk penanganan gejala gastritis. Daun salam (Syzygium polyanthum) merupakan tumbuhan obat dengan frekuensi sitasi tertinggi dalam menangani gejala hipertensi (54,15%), sedangkan kunyit (Curcuma longa) paling banyak digunakan dalam menangani gejala gastritis (57,84%). Famili Myrtaceae paling dominan untuk menangani gejala hipertensi (54,15%) dan famili Zingiberaceae untuk menangani gejala gastritis (76,72%). Bagian tumbuhan yang paling banyak dimanfaatkan adalah daun (82,76%) untuk hipertensi dan rimpang (68,25%) untuk gastritis. Metode pengolahan yang dominan untuk hipertensi adalah direbus (78,92%) dan direbus juga untuk gastritis (47,95%). Cara penggunaan yang paling umum adalah diminum untuk hipertensi (92,76%) dan diminum juga untuk gastritis (90,80%). Nilai Rasio Kesepakatan Informan (RKI) tertinggi dalam gejala hipertensi adalah kategori sakit kepala (0,89) dan pada gejala gastritis adalah kategori gangguan makan/anoreksia (0,90). Kata kunci: Etnomedisin, tumbuhan obat, hipertensi, gastritis, Nangelasari, Padawaras
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi Farmasi |
Divisions: | Prodi Farmasi |
Depositing User: | S.Farm Qarin Nurazmi Diningrum |
Date Deposited: | 20 Aug 2025 06:27 |
Last Modified: | 20 Aug 2025 06:27 |
URI: | https://repository.universitas-bth.ac.id/id/eprint/4415 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |