GAMBARAN KEBERADAAN JENTIK NYAMUK Aedes sp DI LINGKUNGAN SEKOLAH DASAR NEGERI PADA WILAYAH KECAMATAN CIBEUREUM KOTA TASIKMALAYA

TIRANA, PUTRI RESTU (2025) GAMBARAN KEBERADAAN JENTIK NYAMUK Aedes sp DI LINGKUNGAN SEKOLAH DASAR NEGERI PADA WILAYAH KECAMATAN CIBEUREUM KOTA TASIKMALAYA. Diploma thesis, UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA TASIKMALAYA.

	Text (Cover dan Abstrak) COVER DAN ABSTRAK.pdf Download (62kB)
	Text (BAB I - BAB V) BAB I- BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (730kB) | Request a copy
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (181kB)

Abstract

PROGRAM STUDI DIII ANALIS KESEHATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA TASIKMALAYA KARYA TULIS ILMIAH,JULI 2025 Putri Restu Tirana GAMBARAN KEBERADAAN JENTIK NYAMUK Aedes sp DI LINGKUNGAN SEKOLAH DASAR NEGERI PADA WILAYAH KECAMATAN CIBEUREUM KOTA TASIKMALAYA Abstrak Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi masalah kesehatan yang banyak terjadi di Indonesia, termasuk di lingkungan sekolah. Salah satu penyebabnya adalah keberadaan jentik nyamuk Aedes sp yang berkembang di tempat penampungan air (TPA) di lingkungan sekolah dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan jentik nyamuk, menghitung tingkat kepadatannya melalui HI, CI, BI, dan DF, serta mengetahui nilai Angka Bebas Jentik (ABJ) di sekolah dasar negeri wilayah Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif metode visual di 17 sekolah dasar. Hasil menunjukkan bahwa 15 sekolah (88,24%) ditemukan positif jentik dan 2 sekolah (11,76%) negatif. Dari total 341 TPA yang diperiksa, sebanyak 37 TPA dinyatakan positif. Nilai HI sebesar 88,23%, CI 10,85%, BI 217,64%, ABJ 11,76%, dan DF sebesar 7,3 menunjukkan tingkat kepadatan tinggi. Hasil ini memperlihatkan bahwa pelaksanaan program 3M di beberapa sekolah belum berjalan maksimal. Oleh karena itu, perlu adanya upaya yang lebih rutin dan melibatkan semua warga sekolah untuk mencegah penyebaran DBD. Kata Kunci: Sekolah dasar, Tempat penampungan air, Aedes sp, Abtract Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) remains a common health problem in Indonesia, including in school environments. One of the causes is the presence of Aedes sp mosquito larvae that develop in water reservoirs (TPA) in elementary schools. This study aims to determine the presence of mosquito larvae, calculate their density levels using HI, CI, BI, and DF, and determine the value of Larvae Free Rate (ABJ) in public elementary schools in the Cibeureum District of Tasikmalaya City. This study is a descriptive study using visual methods in 17 elementary schools. The results showed that 15 schools (88,24%) were found to be positive for larvae and 2 schools (11,76%) were negative. Of the total 341 TPA examined, 37 TPA were declared positive. The HI value of 88,23%, CI 10.85%, BI 217,64%, ABJ 11,76%, and DF of 7,3 indicated a high density level. These results show that the implementation of the 3M program in several schools has not been running optimally. Therefore, there needs to be a more routine effort and involving all school residents to prevent the spread of DHF. Key words: Elementary school, Water reservoir, Aedes sp,

Actions (login required)

View Item