NURJANAH, RIMA (2018) STUDY IN SILICO DAN EVALUASI AKTIVITAS BIOLOGI TIGA SENYAWA TURUNAN ISONICOTINOHYDRAZIDE SEBAGAI ANTITUBERKULOSIS. Sarjana thesis, STIKes BTH Tasikmalaya.
Text (SKRIPSI)
31114101-Rima Nurjanah.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Senyawa N’-(3-chlorobenzoil) isonicotinohydrazide, N’-(3-bromobenzoil) isonicotinodyrazide, N’-(4-fluorobenzoil) isonicotinohydrazide merupakan senyawa turunan isonicotinohydrazide yang memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, sebagai gram positif, bakteri Escherichia coli sebagai gram negatif, dan terhadap strain Mycobacterium tuberculosis H37Rv. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan kandidat antituberkulosis dari senyawa isonicotinohydrazide. Metode yang digunakan untuk uji aktivitas antibakteri yaitu difusi cakram sedangkan untuk antimycobacterium menggunakan metode Resazurin Microtiter Assay (REMA). Hasil uji aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus senyawa N’(3-chlorobenzoil) isonicotinohydrazide memiliki nilai MIC terendah yaitu 0,24 ppm, sedangkan terhadap bakteri Bacilus subtilis dan Escherichia coli senyawa dengan nilai MIC terendah yaitu N’-(3-bromobenzoil) isonicotinodyrazide dengan nilai MIC 0,39 ppm. Pada bakteri M.tuberculosis H37Rv senyawa pembanding isoniazid memiliki nilai MIC terkecil yaitu 3,125 ppm. Berdasarkan hasil study In vitro senyawa dengan aktivitas terbaik dilanjutkan dengan study In silico untuk mengetahui interaksi senyawa uji dengan reseptor bakteri. Adapun kode reseptor yang digunakan adalah 1JIJ untuk bakteri gram positif, 1KZN bakteri gram negatif dan 2X23 bakteri tuberculosis H37Rv. Aplikasi docking yang digunakan yaitu Autodock. Validasi docking dengan nilai Root Mean Square Deviation (RMSD) yang diperoleh < 2 Å untuk reseptor 1JIJ dan 2X23 yaitu 1,758 dan 1,795, sedangkan 1KZN dianalisis dengan program pdbsum hasilnya memenuhi syarat dengan parameter dissalowed regions < 50%, dan <0,6. Analisis hasil docking menunjukan bahwa senyawa N’-(3-bromobenzoil) isonicotinodyrazide terhadap reseptor 1KZN dan 2X23 dapat diprediksi memiliki interaksi yang lebih baik daripada senyawa pembanding isoniazid. Dan hasil penelitian ini dapat disimpulakan bahwa berdasarkan study In vitro dan In silico senyawa N’-(3bromobenzoil) isonicotinodyrazide merupakan senyawa dengan aktivitas terbaik. Kata kunci : In vitro, senyawa turunan isoniazid, In silico
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi Farmasi |
Divisions: | Prodi Farmasi |
Depositing User: | Sherin Theresina Zaitun |
Date Deposited: | 29 Apr 2020 04:44 |
Last Modified: | 29 Apr 2020 04:44 |
URI: | https://repository.universitas-bth.ac.id/id/eprint/469 |
Actions (login required)
View Item |