UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH HIJAU (Piper betle) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Microsporum gypseum SECARA IN VITRO

SOPIATIN, MILA (2025) UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH HIJAU (Piper betle) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Microsporum gypseum SECARA IN VITRO. Diploma thesis, UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA TASIKMALAYA.

	Text (Cover dan Abstrak) COVER DAN ABSTRAK.pdf Download (194kB)
	Text (BAB I- BAB V) BAB I-V.pdf Restricted to Repository staff only Download (610kB) | Request a copy
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka KTI.pdf Download (212kB)

Abstract

Abstrak Dermatitis merupakan peradangan kulit yang dapat bersifat akut, subakut, maupun kronis dan seringkali dipicu oleh faktor eksogen maupun endogen. Salah satu penyebab dermatitis adalah infeksi jamur dermatofita, termasuk Microsporum gypseum, yang bersifat keratinofilik dan mampu merusak jaringan kulit, kuku, maupun rambut. Penyakit kulit akibat infeksi jamur ini masih memiliki prevalensi tinggi di Indonesia dan menjadi masalah kesehatan masyarakat. Salah satu alternatif pengobatan yang potensial adalah pemanfaatan tanaman obat tradisional, salah satunya daun sirih hijau (Piper betle) yang diketahui mengandung senyawa bioaktif seperti flavonoid, tanin, saponin, dan minyak atsiri dengan aktivitas antiseptik, antibakteri, serta antifungi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat ekstrak etanol daun sirih hijau terhadap pertumbuhan M. gypseum secara in vitro. Metode penelitian dilakukan dengan menggunakan ekstrak etanol daun sirih hijau pada berbagai konsentrasi, kemudian diuji terhadap pertumbuhan jamur menggunakan metode difusi agar. Hasil penelitian memperlihatkan terbentuknya zona hambat dengan diameter yang bervariasi pada setiap konsentrasi. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak yang digunakan, semakin luas pula zona hambat yang dihasilkan. Temuan ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun sirih hijau berpotensi sebagai antifungi alami terhadap M. gypseum dan berpeluang dikembangkan sebagai pilihan terapi tradisional untuk penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi dermatofia. Kata Kunci: Piper betle, Microsporum gypseum, antifungi

Actions (login required)

View Item