UJI SELEKTIVITAS MOLECULAR IMPRINTED POLYMER DENGAN MOLEKUL CETAKAN DIMETILAMILAMIN MENGGUNAKAN MONOMER ASAM METAKRILAT PERBANDINGAN 1:6

ERNAWATI, DESI (2018) UJI SELEKTIVITAS MOLECULAR IMPRINTED POLYMER DENGAN MOLEKUL CETAKAN DIMETILAMILAMIN MENGGUNAKAN MONOMER ASAM METAKRILAT PERBANDINGAN 1:6. Sarjana thesis, STIKes BTH Tasikmalaya.

Text (SKRIPSI) 31114124-Desti Ernawati.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Molecular Imprinted Polymer (MIP) merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk memisahkan Dimetilamilamin (DMAA). MIP dibuat dengan mencampur DMAA sebagai molekul cetakan, dengan asam metakrilat sebagai monomer fungsional, dan etilen glikol dimetakrilat (EGDMA) sebagai pengikat silang dengan perbandingan 1:6:20. Pelarut porogen yang digunakan yaitu koloroform dan inisiator azobisisobutyronitrile (AIBN). Pelepasan cetakan memberikan ruang atau cetakan permanen yang selektif mengenali DMAA. Molecular Imprinted Polymer (MIP) adalah bahan sintetis buatan yang menghasilkan sisi pengenal yang dapat mengikat kembali molekul target yang spesifik. Kristal MIP, NIP, dan MIP setelah diekstraksi dikarakterisasi dengan spektrofotometer infra merah (FTIR), dan hasilnya ada perbedaan antara MIP, NIP, dan MIP setelah diekstraksi. Karakterisasi menggunakan Scanning Elektron Microscope (SEM) menunjukkan bahwa NIP memiliki morfologi datar, sedangkan MIP memiliki morofologi tidak teratur dan sedikit pori-pori. MIP setelah diekstraksi memiliki morofologi tidak teratur, kasar, dan banyak pori-pori. Hasil analisis kualitatif MIP lebih selektif dalam menahan DMAA yaitu 87,29% dibandingkan NIP 31,02 % dan suplemen olahraga yang ditambahkan DMAA berdasarkan pengujian menggunakan spektrofotometer UV-Vis yang dapat tertahan dalam MIP yaitu 71,78 % dan pada NIP 22,16 %, sedangkan hasil analisis menggunakan KCKT pada MIP 80,88 % dan NIP 19,26 %. Kata Kunci : MIP, DMAA, Asam Metakrilat, KCKT, dan Spektrofotometer UV-Vis.

Actions (login required)

View Item