Syah Putra, Ridwan (2020) PREVALENSI PENDERITA AGE-RELATED MACULAR DEGENERATION (AMD) SEBAGAI FAKTOR RESIKO LOW VISION DI KLINIK MATA PUSPA SERUNI TAHUN 2019. Diploma thesis, STIKes BTH Tasikmalaya.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf Download (180kB) |
|
Text (BAB I - BAB V)
BAB I - V.pdf Restricted to Repository staff only Download (398kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (167kB) |
Abstract
PREVALENSI PENDERITA AGE-RELATED MACULAR DEGENERATION (AMD) SEBAGAI FAKTOR RESIKO LOW VISION DI KLINIK MATA PUSPA SERUNI TAHUN 2019 Ridwan Syah Putra 40117024 Program Studi DIII Refraksi Optisi STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya ABSTRAK Latar Belakang: Degenerasi makula terkait usia atau Age-Related Macular Degeneration (AMD) adalah penyebab utama kebutaan permanen di negara-negara maju. Ini merupakan suatu penyakit progresif multifaktorial kompleks yang dipengaruhi oleh genetik dan lingkungan. Data WHO pada tahun 2012 menunjukkan sebanyak 1% gangguan penglihatan secara global disebabkan oleh Age-Related Macular Degeneration (AMD). Penelitian ini bermaksud mencari tahu prevalensi penderita penyakit AMD di Klinik Mata Puspa Seruni Kota Tasikmalaya pada tahun 2019. Metode Penelitian: Metode penelitian yang digunakan adalah observasi dengan desain cross sectional. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif berdasarkan rekam medis pasien dengan diagnosis penyakit terkait retina di Klinik Mata Puspa Seruni Kota Tasikmalaya periode Januari sampai Desember 2019. Hasil Penelitian: Prevalensi penderita AMD adalah 9,05% atau sebanyak 21 orang di antara keseluruhan penderita penyakit mata terkait retina. Sebanyak 18 responden atau 85,71% di antaranya diduga mengalami kelainan penglihatan low vision. Kelompok gender terbanyak yang memiliki diagnosis AMD adalah perempuan sebanyak 61,90% sedangkan laki-laki sebanyak 38,10%. Sebanyak 28,60% penderita AMD berusia di atas 65 tahun, sedangkan kelompok usia 40 – 45 dan 46 – 50 masing-masing sebanyak 9,52%. Sebanyak 83,33% responden dengan penyakit AMD suspek low vision termasuk dalam klasifikasi kebutaan, diikuti sebanyak 16,67% termasuk dalam klasifikasi parah. Kesimpulan: Penyakit AMD dapat ditemukan pada orang usia di atas 40 tahun dan semakin beresiko bersamaan dengan bertambahnya usia. Pasien dengan penyakit AMD memiliki kemungkinan tinggi mengalami penurunan fungsi penglihatan. Kata kunci: Degenerasi makula terkait usia, low vision.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | KTI DIII-Refraksi Optisi |
Divisions: | Prodi Refraksi Optisi |
Depositing User: | A.Md.RO. Ridwan Syah Putra |
Date Deposited: | 27 Aug 2020 03:48 |
Last Modified: | 27 Aug 2020 03:48 |
URI: | https://repository.universitas-bth.ac.id/id/eprint/975 |
Actions (login required)
View Item |