AMELIA, YUNITA (2025) PENERAPAN TERAPI SEFT DALAM MENURUNKAN KECEMASAN PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA. Diploma thesis, UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA TASIKMALAYA.
![]() |
Text (COVER DAN ABSTRAK)
COVER DAN ABSTRAK.pdf Download (223kB) |
![]() |
Text (BAB I - V)
BAB I-V.pdf Restricted to Repository staff only Download (552kB) | Request a copy |
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAPTAR PUSTAKA YUNITA.pdf Download (201kB) |
Abstract
PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS BAKTI TUNAS KHUSADA Karya Tulis Ilmiah, Juni 2025 Yunita Amelia PENERAPAN TERAPI SEFT DALAM MENURUNKAN KECEMASAN PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA xiv + 96 halaman + 5 tabel + 14 lampiran ABSTRAK Gagal ginjal kronik (GGK) merupakan kondisi penurunan fungsi ginjal yang berlangsung secara bertahap dan tidak dapat dipulihkan, sehingga memerlukan terapi pengganti ginjal seperti hemodialisa secara terus-menerus. Prosedur hemodialisa yang dijalani pasien tidak hanya berdampak fisik tetapi juga psikologis, khususnya menimbulkan kecemasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) dalam menurunkan tingkat kecemasan pada pasien GGK yang menjalani hemodialisa. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan desain deskriptif. Subjek penelitian berjumlah dua orang pasien GGK di RSUD dr. Soekardjo Tasikmalaya yang memenuhi kriteria inklusi, mengalami kecemasan sedang hingga berat berdasarkan skala HARS, dan bersedia mengikuti intervensi terapi SEFT. Intervensi dilakukan selama tiga hari berturut-turut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua responden mengalami penurunan skor kecemasan setelah diberikan terapi SEFT. Responden pertama mengalami penurunan dari skor 28 (kecemasan berat) menjadi 21 (kecemasan sedang), sedangkan responden kedua mengalami penurunan dari skor 24 menjadi 22 (keduanya dalam kategori kecemasan sedang). Temuan ini mengindikasikan bahwa terapi SEFT efektif dalam menurunkan kecemasan pada pasien GGK yang menjalani hemodialisa. Terapi ini dapat dijadikan intervensi non-farmakologis yang mudah, praktis, dan berbasis spiritual untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. Kata kunci : Gagal ginjal kronik, hemodialisa, kecemasan, Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT), intervensi non-farmakologis.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | KTI DIII-Keperawatan |
Divisions: | Prodi Keperawatan |
Depositing User: | A.Md.Kep. YUNITA AMELIA |
Date Deposited: | 22 Sep 2025 00:21 |
Last Modified: | 22 Sep 2025 00:21 |
URI: | https://repository.universitas-bth.ac.id/id/eprint/5018 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |